MAAFKAN AKU

Maafkan Aku

Dicky Arva AP

          Reza, seorang anak laki-laki dengan postur tubuh yang lumayan tinggi, berbadan atletis, dan berkulit sawo matang itu sudah tidak asing lagi bagi murid lain di sekolahnya. Dia adalah kapten tim futsal sekaligus ketua OSIS di sekolahnya. Reza bisa dikatakan sebagai murid tersibuk di sekolahnya. Reza sekarang duduk di bangku kelas 11 di SMA di Yogyakarta. Pada hari Sabtu sore, Reza berpamitan kepada Bapaknya karena dia ada latihan futsal di lapangan sekolah. Berhubung rumah Reza dengan sekolah tidak terlalu jauh jaraknya, jadi setiap ada latihan futsal di sekolah dia selalu menyempatkan diri untuk pulang kerumah terlebih dahulu.
“Pak, Reza berangkat ya. Ada latihan futsal, karena sebentar lagi ada kejuaraan PAF.”       Ucap Reza.
            “Hati-hati ya nak, sudah punya uang saku belum?” Kata Bapaknya.
            “Iya Pak, sudah kok.” Jawab Reza.
Pukul 15.00 tepatnya, latihan sudah dimulai. Reza kemudian memimpin pemanasan. Reza dan timnya latihan dengan bersungguh-sungguh dan serius. Latihan hari itu sangat ramai karena memang murid lainnya sengaja menyempatkan diri untuk melihat latihan futsal. Latihan selesai pukul 17.00, Reza langsung menuju ke taman, karena menurutnya taman adalah tempat paling damai dan tentram di sekolahnya. Beberapa menit kemudian, ada seorang anak perempuan menghampiri Reza, dia ternyata murid kelas 10. Rezapun juga tidak mengenalinnya karena Reza juga terlalu sibuk dengan urusannya. Lalu terjadi perbincangan antara mereka.
“Mau minum kak?” Ucap anak perempuan itu.
“Terima kasih, kok aku nggak pernah ketemu kamu ya?” Tanya Reza.
“Mungkin karena kakak terlalu sibuk, aku sering ketemu kakak di kantin kok.” Kata anak perempuan itu.
“Iyapo? Maaf ya. Nama kamu siapa?” Tanya Reza.
“Namaku Kayla kak” Ucap Kayla.
“Oh.. namamu Kayla, nama yang cantic persis seperti orangnya.” Kata Reza.
“Hehehehe… Terima kasih kak.” Jawab Kayla.
“Jangan panggil aku kak dong, panggil aja namaku.” Pinta Reza.
“Baiklah Za.” Jawab Kayla.
Kayla merupakan anak kelas 10 berbadan lumayan tinggi hampir seperti Reza, berkulit putih, dan berjilbab.
            Lama-kelamaan Reza dan Kayla semakin dekat, mereka sering ke kantin, perpustakaan, bahkan mereka sering jalan-jalan keluar bersama. Pertandingan futsalpun akan segera dimulai. Tim futsal Reza juga semakin sering mengadakan latihan, sehingga Reza dan Kayla jarang bertemu. Tetapi Kayla memahami situasi tersebut. Kayla memiliki sahabat bernama Icha, akhirnya mereka sering jalan-jalan untuk mengurangi rasa sedih Kayla. Pertandingan futsalpun dimulai, sebelum pertandingan Reza dan Kayla sempat bertemu dan berbincang.
            “Semangat ya Za, sumpah aku kangen banget sama kamu.” Kata Kayla.
            “Makasih La, aku juga kangen sama kamu. Maafin aku ya.” Jawab Reza. 
            “Iya Za, aku tahu kok permasalahan kita.” Ucap Kayla.
Pertandingan PAFpun sudah usai tim futsal sekolah Reza menjadi pemenangnya. Kesibukan Reza berkurang satu persatu, Reza meminta maaf kepada Kayla, sudah 3 bulan ini Reza dan Kayla dekat, akhir-akhir ini mereka juga sering jalan-jalan sebagai tanda maaf dari Reza untuk Kayla, karena menurut Reza sudah terlalu sering meninggalkan Kayla. Sehingga Kayla menjadi sedih dan kesepian.
            Bulan berganti menjadi tahun, hubungan mereka menjadi semakin erat dan bahagia. Mereka menjadi sering bertemu karena Reza sudah tidak menjabat sebagai ketua OSIS. Akhirnya Reza dan Kayla menjadi sepasang kekasih. 




Komentar

Postingan Populer